Rabu, 05 September 2018

*🔴" TANDA-TANDA KEMATIAN "*


ALLAH Subhanahu Wata'ala telah memberi tanda kematian seorang muslim sejak 100 hari, 40 hari, 7 hari, 3 hari dan 1 hari menjelang kematian..

*💐Tanda 100 hari menjelang ajal :* Selepas waktu Ashar (Di waktu Ashar karena pergantian dari terang ke gelap), kita merasa dari ujung rambut sampai kaki menggigil, getaran yang sangat kuat, lain dari biasanya,

Bagi yang menyadarinya akan terasa indah di hati, namun yang tidak menyadari, tidak ada pengaruh apa-apa..

*💐Tanda 40 hari menjelang kematian :* Selepas Ashar, jantung berdenyut - denyut.. Daun yang bertuliskan nama kita di lauh mahfudz akan gugur..

Malaikat maut akan mengambil daun kita dan mulai mengikuti perjalanan kita sepanjang hari..

*💐Tanda 7 hari menjlang ajal :* Akan diuji dengan sakit, Orang sakit biasanya tidak selera makan..

Tapi dengan sakit ini tiba-tiba menjadi berselera meminta makanan ini dan itu..

*💐Tanda 3 hari menjelang ajal :* Terasa denyutan ditengah dahi, Jika tanda ini dirasa, maka berpuasalah kita, agar perut kita tidak banyak najis dan memudahkan urusan orang yang
memandikan kita nanti..

*💐Tanda 1 hari sebelum kematian :* Di waktu Ashar, kita merasa 1 denyutan di ubun-ubun,
menandakan kita tidak sempet menemui Ashar besok harinya..

Bagi yang khusnul khotimah akan merasa sejuk di bagian pusar, kemudian ke pinggang lalu ketenggorokan, maka dalam kondisi ini hendaklah kita mengucapkan 2 kalimat syahadat..

Sahabatku yang budiman, subhanALLAH, Imam Al-Ghazali, mengetahui kematiannya..
Beliau menyiapkan sendiri keperluannya, beliau sudah mandi dan wudhu, meng- kafani dirinya, kecuali bagian wajah yang belum ditutup..

Beliau memanggil saudaranya Imam Ahmad untuk menutup wajahnya..
SubhanALLAH..

*🌷Malaikat maut akan menampakkan diri pada orang- orang yang terpilih.. Dan semoga*
*kita menjadi hamba yang terpilih dan siap menerima kematian kapanpun dan di manapun kita berada..*

*🌷Dan semoga akhir hidup kita semua Husnul Khatimah,*    *Aamiin......*

Sekarang Anda mempunyai dua pilihan:

1. Biarkan info ini tetap dalam page/grup ini.
2. Share info ini ke sejumlah orang yang Anda kenal dan Insya Allah ridha
Allah akan anugerahkan kepada setiap orang yang Anda kirim.

Marilah kita berdoa, bermunajat kepada Allah. Semoga Allah mengampuni kita, dan menghapuskan kita dari segala dosa yang telah lalu.

Aamiin

Selasa, 04 September 2018

GURUMU ADALAH ORANG TUA BATHINIYAH

Taat patuh kepada kedua orang tua adalah suatu kewajiban,
Ayah ibu adalah Orang jasadiyah (yang melahirkan kita) dosa besar bagi mereka yang durhaka.

Sedangkan guru adalah laksana orang tua secara bathiniyah,
Hormat dan patuh kepada guru juga sangatlah ditekankan dalam agama Islam. Guru-guru kita adalah orang yang mengajarkan kita dengan berbagai macam ilmu pengetahuan serta mendidik kita hingga menjadi orang yang mengerti dan bijaksana dalam menjalani kehidupan.
 Diantara orang yang dianjurkan untuk dihormati dan berbakti adalah gurumu, Guru yang mengajarkanmu lebih dekat kepada Allah, menjadikan kamu kenal dan cinta kepada Rasulullah.

Diantara Cara berbakti kepada Guru-Gurumu yang mengajarkanmu menjadi pribadi sholeh adalah:

1- Mendoakannya
2- Menghormati dan memuliakannya
3- Mengikuti nasihat-nasihatnya,
4- Tidak menceritakan keburukannya,
5- Mengamalkan ilmu pengetahuan yang diberikannya.
6- Berbakti dan berkhidmat kepadanya.

عقوق الوالدين تمحوه التوبة وعقوق الأستاذين لا يمحوه شيء ألبتة

Semoga bermanfaat

Jumat, 27 Oktober 2017

Apa boleh berijtihad

*APA BOLEH BERIJTIHAD*

Bisa ya dan bisa tidak. Yang penting bukan hari ini atau zaman dulu, tetapi siapa yang berijtihad. Kalau yang melakukannya seorang ahli ijtihad yang ilmunya mumpuni, tentu saja boleh, malah wajib hukumnya. Meskipun sang mujtahid itu hidup di zaman sekarang.

Sebaliknya, meskipun hidup bersama Nabi SAW di Madinah, kalau dia bukan mujtahid dan tidak memiliki syarat-syarat sebagai mujtahid, tentu saja haram hukumnya berijtihad. Sebab orang yang tidak punya kapasitas untuk berijtihad, kalau ijtihadnya benar tetep tidak boleh diikuti. Apalagi kalau ijtihadnya salah, lebih haram lagi untuk diiikuti.

Berbeda dengan mujtahid betulan, kalau pun salah dalam berijtihad, dia tidak berdosa dan tetap mendapat pahala meski hanya satu. Dan kalau ijtihadnya benar, dia mendapat dua pahala sekaligus.

Jadi, boleh atau tidaknya berijtihad itu tidak ditentukan berdasarkan kapan dilakukan ijtihad, zaman dahulu atau zaman sekarang. Tetapi berdasarkan siapa yang melakukan ijtihad itu, apakah dia orang yang memenuhi syarat sebagai mujtahid atau bukan ?
Beulagey imum syafii malem jih, baro jeut di ijtihad, meunyoe hana bek macam macam dijak ijtihad.
Meunyoe S1, S2, S3 hanjeut keu imum syafii lom. Bek sok sok jeut keu imum syafii peugot mazhab droe.
Sebab kalau siapa pun orang masuk ke dalam ranah ijtihad, maka hasilnya pasti akan acak-acakan. Ibaratnya rumah sakit, yang bekerja di dalamnya harus dokter yang punya izin praktek resmi dan sah, bukannya malah rombongan dukun dan tukang santet yang meracau mengaku-ngaku sebagai ahli dalam pengobatan.

*SYARAT IJTIHAD*

1. Berpengetahuan luas tentang Al-Qur’an dan Ulumul-Qur’an (ilmu-ilmu Al-Qur’an) serta segala yang terkait, dalam intelektual maupun spiritual, cerdas dalam masalah hukum.

2. Memiliki ilmu yang cukup dalam mengenai ilmu hadist, terutama soal hukum dan menguasai sumber hukum, sejarah, maksud keterkaitan hadits itu dengan nas-nas Al-Qur’an.

3. Menguasai masalah-masalah atau materi dari pokok yang hukumnya telah sepakati oleh Ijma’ Sahabat dan ulama Salaf (dua generasi setelah para sahabat Rasulullah SAW).

4. Mempunyai wawasan luas tentang Qiyas dan dapat menggunakannya untuk Istimbath (menggali dan menarik kesimpulan) hukum.

5. Menguasai ilmu Ushuluddin (Dasar-dasar ilmu agama), Ilmu Manthiq (ilmu logika), Bahasa Arab dari segala unsur (Nahwu, Sharaf, Balaghah), dengan cukup sempurna.

6. Punya pengetahuan luas tentang Nasikh dan Mansukh (yang menghapus dan yang dihapus). Al-Qur’an plus Asbabun Nuzulnya (sebab-sebab turunnya Al-Qur’an) dan tartib turunnya ayat.

7. Mengetahui secara mendalam Asbabul Wurud (sebab-sebab turun) hadits, ilmu riwayat hadits, dan sejarah para perawi hadits, dan dapat membedakan berbagai macam hadits.

8. Menguasai kaidah-kaidah Ushul Fiqh (Dasar-dasar pemahaman hukum) yang akan di Istimbath-kan untuk menhasilkan hukum.

9. Berpengetahuan lengkap mengenai lima aliran pemikiran dan mempunyai pemahaman kesadaran yang menyeluruh atas realita masa kini, yakni mekanisme, ilmu dan teknologi, cara-cara kerja dari sistem politik dan ekonomi modern, serta kesadaran akan hubungan dan pengaruh mereka terhadap masyarakat budaya dan lingkungan.

10. Harus bersifat adil serta amanah dan taqwa, hidup dalam kesalehan dan kedisiplinan, serta mengenal manusia dan alam sekitarnya.

☝ Coba anda Tunjuk siapa yang punya syarat itu?, Ustad Mana?,
Maka, Wajib kita Bertaqlid Mazhab Para Imam yg 4. Kalo ada yg mengajak langsung kembali kpd Quran dan Hadis tanpa bermazhab dr hasil ijtihad Imam Mazhab, maka ia Bukan bagian dr Pengikut Salaf dan Ibadahnya tdk sesuai dgn Ajaran Nabi.
Wallahu'alam....

Minggu, 22 Oktober 2017

Bab thaharah ( bersuci )

A. Air untuk bersuci

المياه التي يجوز بها التطهير سبع مياه ماء السماء وماء البحر وماء النهر وماء البئر وماء العين وماء الثلج وماء البرد ثم المياه على أربعة أقسام طاهر مطهر، مكروه وهو الماء المشمس وطاهر غير مطهر وهو الماء المستعمل والمتغير بما خالطه من الطاهرات وماء نجس وهو الذي حلت فيه نجاسة وهو دون القلتين أو كان قلتين فتغير والقلتان خمسمائة رطل بغدادي تقريبا في الأصح۰
.Macam-macam Air yang dapat dibuat untuk bersuci ada 7 (tujuh) yaitu:
1. Air Langit (Hujan)
2. Air Laut
3. Air Sungai
4. Air Sumur
5. Air Sumber (mata air)
6. Air Salju
7. Air Embun
Jenis air ada 4 (empat) yaitu :
1. Air suci dan mensucikan;
2. Air yang makruh yaitu air panas;
3. Air suci tapi tidak meyucikan yaitu:
o air mustakmal (air bekas bersuci), dan
o air yang air berubah karena tercampur perkara suci lainnya;
4. Air najis yaitu:
o air kurang dari 2 qullah yang terkena najis, atau
o air mencapai 2 qullah terkena najis dan berubah.
Adapun ukuran 1 qullah adalah 500 kati baghdad menurut pendapat yang paling sahih.

B. Kulit yang di samak

Kulit bangkai dapat suci dengan disamak kecuali kulit anjing dan babi dan hewan yang terlahir dari keduanya atau dari salah satunya. Adapun tulang bangkai itu najis kecuali tulang mayat manusia. Tidak boleh menggunakan wadah yang terbuat dari emas dan perak. Boleh menggunakan wadah yang selain dari emas dan perak.


C. Siwak ( braikat gigi )

Bersiwak itu hukumnya sunnah dalam setiap keadaan kecuali setelah condongnya matahari bagi yang berpuasa. Bersiwak sangat disunnah dalam 3 tempat yaitu:
1. saat terjadi perubahan bau mulut;
2. setelah bangun tidur;
3. hendak melaksanakan shalat.



D. Wudhu

Rukun atau fardhu-nya wudhu ada 6 (enam) yaitu:
1. Niat[1] saat membasuh muka
2. Membasuh muka
3. Membasuh kedua tangan sampai siku
4. Mengusap[2] sebagian kepala
5. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
6. Dilakukan secara tertib (berurutan) dari nomor 1 sampai 5
Catatan:
[1] Niat wudhu adalah:
نَوَيْتُ الْوُضُوءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَصْغَرِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَي
Artinya: Saya niat wudhu untuk menghilangkan hadats kecil karena Allah Ta'ala.
[2] Beda mengusap dan membasuh adalah mengusap cukup dilakukan dengan membasahi dengan sedikit air (mengusapkan air anggota wudhu). Sedang membasuh memakai air yang dapat mengaliri seluruh anggota badan yang wajib dibasuh.
۞ Sunnah Wudhu ۞
ـ﴿ فصل ﴾ـ وسننه عشرة أشياء التسمية وغسل الكفين قبل إدخالهما الإناء والمضمضة والاستنشاق ومسح جميع الرأس ومسح الأذنين ظاهرهما وباطنهما بماء جديد وتخليل اللحية الكثة وتخليل أصابع اليدين والرجلين وتقديم اليمنى على اليسرى والطهارة ثلاثا ثلاثا والمولاة۰
Artinya:
Sunnahnya wudhu ada 10 (sepuluh): membaca bismillah, membasuh kedua telapak tangan sebelum memasukkan ke wadah air, berkumur, menghirup air ke hidup, mengusap seluruh kepala, mengusap kedua telinga luar dalam dengan air baru, menyisir jenggot tebal dengan jari, membasuh sela-sela jari tangan dan kaki, mendahulukan bagian kanan dari kiri, menyucikan masing-masing 3 (tiga) kali dan bersegera.
۞ Batalnya Wudhu ۞
ـ﴿ فصل ﴾ـ والذي ينقض الوضوء ستة أشياء ما خرج من السبيلين والنوم على غير هيئة المتمكن وزوال العقل بسكر أو مرض ولمس الرجل المرأة الأجنبية من غير حائل ومس فرج الآدمي بباطن الكف ومس حلقة دبره على الجديد۰
Artinya:
Perkara yang membatalkan wudhu ada 6 (enam): keluar sesuatu dari dua jalan (qubul dan dubur), tidur dalam keadaan tidak tetap, hilang akal karena mabuk atau sakit, sentuhan laki-laki pada wanita bukan mahram tanpa penghalang, menyentuh kemaluan manusia dengan telapak tangan bagian dalam, menyentuh kawasan sekitar anus (dubur) menurut qaul jadid[1].
Catatan:
[1] Qaul jadid (pendapat baru) adalah fatwa Imam Syafi'i saat berada di Mesir. Qaul qadim (pendapat lama) adalah fatwa Imam Syafi'i saat berada di Baghdad, Irak.

E. Istinja

Instinja' atau membersihkan diri itu wajib setelah buang air kecil (kencing) dan buang air besar (BAB). Yang utama adalah bersuci dengan memakai beberapa batu kemudian dengan air. Boleh bersuci dengan air saja atau dengan 3 (tiga) buah batu yang dapat membersihkan tempat najis. Apabila hendak memakai salah satu dari dua cara, maka memakai air lebih utama. Orang yang sedang buang air besar (BAB) hendaknya tidak menghadap kiblat dan tidak membelakanginya apabila dalam tempat terbuka. Kencing atau BAB hendaknya tidak dilakukan di air yang diam, di bawah pohon yang berbuah, di jalan, di tempat bernaung, di lobang. Dan hendaknya tidak berbicara saat kencing dan tidak menghadap matahari dan bulan dan tidak membelakangi keduanya.


F. Mandi wajib

۞ Penyebab Mandi Wajib ۞
ـ﴿ فصل ﴾ـ والذي يوجب الغسل ستة أشياء ثلاثة تشترك فيها الرجال والنساء وهي التقاء الختانين وإنزال المني والموت وثلاثة يختص بها النساء وهي الحيض والنفاس والولادة۰
Artinya:
Perkara yang mewajibkan mandi ada 6 (enam), 3 (tiga) di antaranya berlaku untuk laki-laki dan perempuan, yaitu:
1. Bersetubuh
2. Keluar mani
3. Mati
Tiga lainnya berlaku khusus untuk perempuan, yaitu:
4. Haid (Mensturasi)
5. Nifas
6. Melahirkan (wiladah)

۞ Cara Mandi Wajib ۞
ـ﴿ فصل ﴾ـ وفرائض الغسل ثلاثة أشياء النية وإزالة النجاسة إن كانت على بدنه وإيصال الماء إلى جميع الشعر والبشرة. وسننه خمسة أشياء التسمية والوضوء قبله وإمرار اليد على الجسد والمولاة وتقديم اليمنى على اليسرى۰
Artinya:
Fardhu/rukun atau perkara yang harus dilakukan saat mandi wajib ada 3 (tiga) yaitu:
1. Niat,
2. Menghilangkan najis yang terdapat pada badan,
3. Mengalirkan air ke seluruh rambut dan kulit badan.
۞ Sunnahnya Mandi ۞
وسننه خمسة أشياء التسمية والوضوء قبله وإمرار اليد على الجسد والمولاة وتقديم اليمنى على اليسرى۰
Artinya:
Hal-hal yang disunnahkan (dianjurkan untuk dilakukan) saat mandi besar ada 5 (lima) yaitu:
1. Baca bismillah,
2. Wudhu sebelum mandi junub,
3. Mengusapkan tangan pada badan,
4. Bersegera,
5. Mendahulukan (anggota badan) yang kanan dari yang kiri.
۞ Mandi Sunnah ۞
ـ﴿ فصل ﴾ـ والخسوف والكسوف والغسل من غسل الميت والكافر إذا أسلم والمجنون والمغمى عليه إذا أفاقا والغسل عند الإحرام ولدخول مكة وللوقوف بعرفة وللمبيت بمزدلفة ولرمي الجمار الثلاث وللطواف۰
Artinya:
Mandi sunnah dilakukan dalam 17 keadaan yaitu: mandi untuk (sholat) Jum'at, (sholat) 2 hari raya, shalat minta hujan (istisqa'), gerhana bulan, gerhana matahari, setelah memandikan mayit, orang kafir apabila masuk Islam, orang gila dan ayan (epilepsi) apabila sembuah, saat akan ihram, akan masuk Makkah, wukuf di Arafah, mabit (menginap) di Muzdalifah, melempar Jumrah yang tiga, tawaf, sa'i, dan masuk kota Madinah.


G. Mengusap khuf

ـ﴿ فصل ﴾ـ والمسح على الخفين جائز بثلاث شرائط أن يبتدئ لبسهما بعد كمال الطهارة وأن يكونا ساترين لمحل الفرض من القدمين وأن يكونا مما يمكن تتابع المشي عليهما ويمسح المقيم يوما وليلة والمسافر ثلاثة أيام بلياليهن وابتداء المدة من حين يحدث بعد لبس الخفين فإن مسح في الحضر ثم سافر أو مسح في السفر ثم أقام أتم مسح مقيم. ويبطل المسح بثلاثة أشياء بخلعهما وانقضاء المدة وما يوجب الغسل۰
Artinya:
Mengusap khuf (kaus kaki khusus) itu boleh dengan 3 (tiga) syarat:
1. Memakai khuf setelah suci dari hadats kecil dan hadats besar;
2. Khuf (kaus kaki) menutupi mata kaki;
3. Dapat dipakai untuk berjalan.
Orang mukim dapat memakai khuf selama satu hari satu malam (24 jam). Sedangkan musafir selama 3 (tiga) hari 3 malam. Masanya dihitung dari saat hadats (kecil) setelah memakai khuf. Apabila memakai khuf di rumah kemudian bepergian atau mengusap khuf di perjalanan kemudian mukim maka dianggap mengusap khuf untuk mukim.
Mengusap khuf batal oleh 3 (tiga) hal: (a) melapasnya, (b) habisnya masa, (c) hadats besar.

Catatan penerjemah:
Tata cara Mengusap Khuf:
1. Mengusap khuf dilakukan sebagai ganti dari membasuh kaki saat berwudhu karena itu waktu pengusapan adalah saat giliran membasuh kaki saat wudhu.
2. Caranya adalah mengusapkan air (tanpa mengalirkan) ke bagian atas khuf atau punggung kaki (kebalikan telapak kaki).

H. Tayamum

۞ Syarat Boleh Tayammum ۞
ـ﴿ فصل ﴾ـ وشرائط التيمم خمسة أشياء: وجود العذر بسفر أو مرض، ودخول وقت الصلاة، وطلب الماء، وتعذر استعماله وإعوازه بعد الطلب، والتراب الطاهر الذي له غبار فإن خالطه جص أو رمل لم يجز. وفرائضه أربعة أشياء: النية ومسح الوجه ومسح اليدين مع المرفقين والترتيب. وسننه ثلاثة أشياء: التسمية وتقديم اليمنى على اليسرى والمولاة۰
Artinya:
Syarat bolehnya tayammum ada 5 (lima):
1. Adanya udzur karena perjalanan atau sakit
2. Masuk waktu shalat
3. Mencari air
4. Tidak dapat menggunakan air dan tidak ada air setelah mencari
5. Debunya suci, apabila tercampur najis atau pasir maka tidak sah.
۞ Fardhu/Rukun Tayammum ۞
Artinya:
Fardu (rukun) tayammum ada 4 yaitu:
1. Niat
2. Mengusap wajah
3. Mengusap kedua tangan sampai siku
4. tertib (berurutan 1-3)
۞ Sunnah Tayammum ۞
Artinya:
Sunnahnya tayammum ada 3 (tiga) yaitu:
1. Membaca bismillah
2. Mendahulukan yang kanan dari yang kiri
3. Bersegera
۞ Batalnya Tayammum ۞
ـ﴿ فصل ﴾ـ والذي يبطل التيمم ثلاثة أشياء ما أبطل الوضوء ورؤية الماء في غير وقت الصلاة والردة. وصاحب الجبائر يمسح عليها ويتيمم ويصلي ولا إعادة عليه إن كان وضعها على طهر ويتيمم لكل فريضة ويصلي بتيمم واحد ما شاء من النوافل۰
Artinya:
Yang membatalkan tayammum ada 3 (tiga) yaitu:
1. Semua perkara yang membatalkan wudhu
2. Melihat air di selain waktu shalat
3. Murtad
Orang yang memakai perban mengusap di atasnya, bertayammum dan shalat dan tidak perlu mengulangi shalatnya apabila saat memakai perban dalam keadaan suci. Satu tayammum berlaku untuk satu kali shalat fardhu dan 1 shalat sunnah. Satu kali tayammum dapat dipakai beberapa kali shalat sunnah.
Tentang najis
ـ﴿ فصل ﴾ـ وكل مائع خرج من السبيلين نجس إلا المني وغسل جميع الأبوال والأرواث واجب إلا بول الصبي الذي لم يأكل الطعام فإنه يطهر برش الماء عليه ولا يعفى عن شيء من النجاسات إلا اليسير من الدم وما لا نفس له سائلة إذا وقع في الإناء ومات فيه فإنه لا ينجسه والحيوان كله طاهر إلا الكلب والخنزير وما تولد منهما أو من أحدهما والميتة كلها نجسة إلا السمك والجراد والآدمي ويغسل الإناء من ولوغ الكلب والخنزير سبع مرات إحداهن بالتراب ويغسل من سائر النجاسات مرة تأتي عليه والثلاثة أفضل وإذا تخللت الخمرة بنفسها طهرت وإن خللت بطرح شيء فيها لم تطهر۰

Artinya:
Setiap benda cair yang keluar dari dua jalan (anus dan kemaluan) hukumnya najis kecuali spearma. Membasuh kencing dan kotoran (tinja) itu wajib kecuali kencing bayi laki-laki kecil yang belum memakan makan maka cara menyucikannya cukup dengan menyiramkan air. Perkara yang najis tidak dimaafkan kecuali sedikit seperti darah hewan yang tidak mengalir apabila jauh ke dalam bejana (wadah) dan mati maka tidak menajiskan isi bejana. Seluruh binatang itu suci kecuali anjing dan babi dan yang lahir dari keduanya atau salah satunya. Adapun bangkai itu najis kecuali ikan, belalang dan manusia. Bejana yang terkena jilatan anjing dan babi harus dibasuh 7 (tujuh) kali salah satunya dengan tanah. Sedang najis yang lain cukup dibasuh sekali namun 3 kali lebih baik. Apabila khamar (arak) menjadi anggur dengan sendirinya maka ia menjadi suci. Apabila perubahan itu karena memasukkan sesuatu maka tidak suci.

I. Haid dan nifas

لاثةفصل ﴾ـ ويخرج من الفرج لاثة دماء دم الحيض والنفاس والاستحاضة فالحيض هو الدم الخارج من فرج المرأة على سبيل الصحة من غير سبب الولادة ولونه أسود محتدم لذاع والنفاس هو الدم الخارج عقب الولادة والاستحاضة هو الدم الخارج في غير أيام الحيض والنفاس وأقل الحيض يوم وليلة وأكثره خمسة عشر يوما وغالبه ست أو سبع وأقل النفاس لحظه وأكثره ستون يوما وغالبه أربعون وأقل الطهر بين الحيضتين خمسة عشر يوما ولا حد لأكثره وأقل زمن تحيض فيه المرأة تسع سنين وأقل الحمل ستة أشهر وأكثره أربع سنين وأقل الحمل ستة أشهر وأكثرها أربع سنين وغالبه تسعة أشهر. ويحرم بالحيض والنفاس ثمانية أشياء الصلاة والصوم وقراءة القرآن ومس المصحف وحمله ودخول المسجد والطواف والوطء والاستمتاع بما بين السرة والركبة. ويحرم على الجنب خمسة أشياء الصلاة وقراءة القرآن ومس المصحف وحمله والطواف واللبث في المسجد. ويحرم على المحدث ثلاثة أشياء الصلاة والطواف ومس المصحف وحمله۰
۞ Definisi dan Hukumnya ۞

Ada 3 macam darah yang keluar dari kemaluan wanita: (a) darah haid, (b) darah nifas, (c) darah istihadlah. Darah haid adalah darah yang keluar dari kemaluan perempuan dengan cara sehat bukan karena melahirkan. Dan warnanya kehitam-hitaman, terasa panas dan diikuti mual-mual pada perut. Nifas adalah darah yang keluar setelah melahirkan. Istihadlah adalah darah yang keluar di selain hari-hari haid dan nifas. Paling sedikitnya darah haid adalah satu hari satu malam. Dan yang paling banyak adalah 15 hari. Umumnya 6 (enam) atau 7 (tujuh) hari. Paling sedikitnya nifas adalah sebentar dan paling banyak 60 hari dan umumnya 40 hari. Paling sedikitnya masa suci di antara dua masa haid adalah 15 hari. Dan tidak ada batas untuk paling banyaknya. Usia minimal wanita haid adalah 9 (sembilan) tahun. Paling sedikitnya usia kehamilan 6 bulan. Paling panjang kehamilan 4 tahun. Umumnya masa hamil adalah 9 bulan.
Larangan
۞ Saat Haid & Nifas ۞

Perkara yang diharamkan saat haid dan nifas ada 8 (delapan) yaitu shalat, puasa, membaca Al-Quran, menyentuh Al-Quran, membawa Al-Quran, masuk masjid, tawaf, hubungan intim (jimak), (suami) mencumbu di antara pusar dan lutut.
Larangan
۞ Saat Junub ۞

Perkara yang diharamkan bagi orang junub ada 5 (lima) yaitu shalat, membaca Al-Quran, menyentuh Al-Quran, membawa Al-Quran, tawaf, tinggal di masjid.
Larangan
۞ Saat Hadats Kecil ۞

Perkara yang diharamkan saat hadats kecil ada 3 (tiga) yaitu shalat, tawaf, menyentuh Al-Quran dan membawanya.

Kamis, 05 Oktober 2017

I'tikad 70

20 SIFAT WAJIB DAN 20 SIFAT MUSTAHIL BAGI ALLAH BESERTA DALILNYA

Wujud (Ada) lawannya ‘Adam (Tidak ada)

Dalil ‘Aqli : Karena ada ciptaan-Nya

Dalil Naqli : Surat Ar-Ro’du ayat 16:

{قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قُلِ اللَّهُ … قُلِ اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ (16)} [الرعد: 16]

Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”. …..” Katakanlah: “Allah adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.

Qidam (Terdahulu/Tak berawal) lawannya Hudust (Baru/Ada awalnya)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah hudust (ada awalnya) pasti Allah membutuhkan yang menciptakan, dan itu mustahil bagi Allah.

Dalil Naqli: Surat Al-Hadid ayat 3:

{هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ} [الحديد: 3]

''Dialah yang Awal dan yang akhir.''

Baqa' (Kekal/Tiada akhirnya) lawannya Fana (Rusak/Musnah)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah fana (rusak atau tidak kekal) pasti Allah Hudust, dan itu mustahil bagi Allah

Dalil Naqli : Surat Ar-Rahman ayat 27:

{وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ (27) } [الرحمن: 28]

''Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan''.

MukhAlafatu Lilhawadist (Berbeda dengan makhluknya) lawannya Mumatsalatu Lilhawadist (Menyerupai makhluknya)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Mumatsalah (menyerupai makhluk) maka Allah tidak ada bedanya dengan makhluk, dan itu mustahil.

Dalil Naqli : Surat Asy-SyurA ayat 11:

{لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ } [الشورى: 11]

''tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia,''

Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan Dzatnya sendiri) lawannya Ihtiyaj (Membutuhkan)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Ihtiyaj (membutuhkan tempat atau pencipta) maka Allah “sifat”.Seperti warna putih(sifat), membutuhkan benda(untuk tempat), apa bila benda itu hilang maka warna putihpun akan ikut hilang. Dan itu mustahil bagi Allah.

Dalil Naqli : Surat Al-Ankabut ayat 6:

6;إِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ العنكبوت:

''Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.''

Wahdaniyyah (Esa/Tunggal) lawannya Ta’addud (Lebih dari satu)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Ta’addud (tidak tunggal) maka tidak akan ada ciptaanNya, karena apabila Allah ada dua tentu mereka akan berbagi pendapat, dan itu mustahil. Maka tidak mungkin Allah Ta’addud.

Dalil Naqli : Surat Al Ikhlas

4;قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ (1) اللَّهُ الصَّمَدُ (2) لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (

Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

Qudrat (Berkuasa atas segala sesuatu) lawannya ‘Ajzu (Lemah/Tidak bisa berbuat apa – apa)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah ‘Ajzu (tidak bisa apa-apa) pasti tidak akan pernah ada ciptaanNya, dan itu mustahil bagi Allah.

Dalil Naqli : Surat Al Baqarah ayat 20:

20إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ [البقرة:

''Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.''

Iradah (Berkehendak) lawannya Karahah (Terpaksa)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Karahah (terpaksa) pasti Allah‘Ajzu(lemah). Dan itu mustahil.

Dalil Naqli : Surat Hud ayat 107:

107إِنَّ رَبَّكَ فَعَّالٌ لِمَا يُرِيدُ هود:

''Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang dia kehendaki.''

‘Ilmu (Maha Mengetahui) lawannya Jahl (Bodoh)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah jahal (Bodoh) pasti Allah tidak Iradah(tidak berkehendak karena bodoh), dan itu mustahil.

Dalil Naqli : Surat Al Baqarah ayat 231:

وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

''Dan ketahuilah bahwasanya Allah Maha mengetahui segala sesuatu''.

Hayah (Hidup) lawannya Maut (Mati)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Allah Maut (Mati) pasti Allah tidak Qudrat, Iradatdan tidak ‘Ilmu, dan itu mustahil.

Dalil naqli : Surat Al Baqarah ayat 255:

اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ البقرة:

''Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)''


Sama’ (Maha Mendengar) lawannya Shamam (Tuli)

Dalil ‘Aqli : Tidak masuk akal apabila Allah tidak mendengar.

Dalil Naqli : Surat Asy Syura ayat 11:

وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

''dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat.''

Bashar (Maha Melihat) lawannya ‘Amaa (Buta)

Dalil ‘Aqli : Tidak masuk akal apabila Allah tidak melihat

Dalil Naqli : Surat Asy Syura ayat 11:

وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير :

''dan Dia-lah yang Maha mendengar dan Melihat''.

Kalam (Berfirman) lawannya Bukmu (Tidak berfirman/tidak bisa berbicara)

Dalil 'Aqli :Seandainya Allah bisu ,pasti Allah tidak dapat berfirman dan itu mustahil bagi Allah

Dalilnya Naqli :dalam surat An-Nisa ayat 164:


وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيمًا

''dan Allah Telah berbicara kepada Musa dengan langsung''

Qadiran lawannya ‘Ajizan

Dalilnya sama dengan dalil sifat Qudrah

Muridan lawannya Karihah

Dalilnya sama dengan dali sifat Iradah

‘Aliman lawannya Jahilan

Dalilnya sama dengan dalil sifat ‘Ilmu

Hayyan lawannya mayyitan

Dalilnya sama dengan dalil sifat hayah

Sami’an lawannya Ashamma

Dalilnya sama dengan sifat Sama’

Bashiran lawannya A’maa

Dalilnya sama dengan dalil sifat Bashar

Mutakaliman lawannya Abkama

Dalilnya sama dengan dalil sifat Kalam

1 SIFAT JAIZ BAGI ALLAH

Fi'lu kulli mumkinin aw tarkuhu

Artinya: “Mungkin bagi Allah menciptakan atau tidak menciptakan makhluk”.

Dalil ‘Aqli : Seandainya bagi Allah wajib atau mustahil menciptakan makhluk (Mumkinat), maka setiap apapun yang jaiz (mungkin) pasti akan jadi wajib dan jadi mustahil. Dan itu mustahil bagi Allah.

Dalil Naqli : Surat Ibrahim ayat 19:


إِنْ يَشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيدٍ إبراهيم:

''jika dia menghendaki, niscaya dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru''

4 SIFAT WAJIB DAN 4 SIFAT MUSTAHIL BAGI RASUL BESERTA DALILNYA

Shidiq (Benar) lawannya Kadzib (Bohong)

Dalil ‘Aqli : Seandainya Para Rasul Kadzib pasti Khabar (Wahyu) dari Allah pun bohong, dan itu mustahil.

Dalil Naqli : Surat Al Ahzab ayat 22:

وَلَمَّا رَأَى الْمُؤْمِنُونَ الْأَحْزَابَ قَالُوا هَذَا مَا وَعَدَنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَصَدَقَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ :

''Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka Berkata : “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita”. dan benarlah Allah dan Rasul-Nya.''.


2. Amanah (Terpercaya) lawannya Khiyanah (Berkhianat)


Dalil ‘Aqli : Seandainya para Rasul Khianah dengan melakukan pekerjaan yang diharamkan atau yang dimakruhkan oleh Allah, maka kita diperintahkan untuk melakukan yang diharamkan dan dimakruhkan, dan itu mustahil.


Dalil Naqli : Surat Al Ahzab ayat 21:


لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا


''Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik''


3. Tabligh (Menyampaikan) lawanya Kitman (Menyembunyikan)


Dalil ‘Aqli : Seandainya para Rasul Kitman artinya menyembunyikan semua yang wajib disampaikan pada seluruh makhluk, pasti kita diperintahkan juga untuk menyembunyikan ilmu, dan itu mustahil. Karena barang siapa yang menyembunyikan ilmu maka dia dilaknat oleh Allah SWT.


Dalil Naqli : Surat Al Maidah ayat 92:


وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَاحْذَرُوا فَإِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّمَا عَلَى رَسُولِنَا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ



''Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. jika kamu berpaling, Maka Ketahuilah bahwa Sesungguhnya kewajiban Rasul kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.''


4. Fathanah (Cerdas) lawannya Baladah (Bodoh)


Dalil ‘Aqli : Seandainya para Rasul Baladah, pasti para Rasul tidak akan mengalahkan musuh-musuhnya dalam mengadu atau beradu argumen, sedangkan para Rasul sudah terbukti bisa mengalahkan musuh-musuhnya , jadi mustahil para Rasul Baladah atau Bodoh.


Dalil Naqli : Surat Al An’am ayat 83:

وَتِلْكَ حُجَّتُنَا آتَيْنَاهَا إِبْرَاهِيمَ عَلَى قَوْمِهِ


''Dan Itulah hujjah kami yang kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya.''






1 SIFAT JAIZ BAGI RASUL


Yaitu sifat “A’radhul Basyariyah”. Artinya sifat kemanusiaan, seperti para Rasul makan, minum, nikah, dan sakit.


Dalil ‘Aqli : Karena para sahabat sudah menyaksikan secara langsung para Rasulnya makan, minum, tertidur, nikah dan pernah sakit. Tapi sifat-sifat kemanusiaan itu tidak mengurangi martabat kerasulan malah menambah tingginya derajat para Rasul.

Dalil Naqli : Surat Al-Kahfi ayat 110:


قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ


Katakanlah: ''Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa”.


WALLAHU A’LAM BISSAWAB, SEMOGA BERMANFAAT.

Rabu, 04 Oktober 2017

*KAYA SUNGGUH*

Seseorang bertanya pada Bill Gates: _"Adakah orang yang lebih kaya dari dirimu?"_

Bill Gates menjawab : _"Hanya satu orang."_

Bertahun-tahun yang lalu, waktu aku miskin, aku pergi ke bandara New York, aku membaca surat kabar yang digelar disana. Aku tertarik pada salah satu surat kabar tersebut,  aku ingin membelinya ternyata koinku tidak cukup. Tiba-tiba seorang anak kulit hitam memanggilku dan mengatakan : _"Koran ini untuk anda!"_
Aku berkata: _"Tapi koinku tidak cukup."_

Dia berkata : _"Tidak masalah aku memberikan anda gratis!"_

Setelah 3 bulan, aku pergi lagi ke bandara New York. secara kebetulan cerita itu terjadi lagi, anak yang sama memberikanku koran gratis. Aku bilang aku tidak bisa menerimanya
lalu ia berkata : _'Aku akan memberimu keuntungan dari apa yang telah aku lakukan.'_

Setelah lewat 19 thn, aku sudah kaya dan aku memutuskan untuk menemukan anak itu.
Aku menemukannya setelah satu setengah bulan mencarinya. Aku bertanya padanya, kau kenal aku? dia bilang ya, kau terkenal Bill Gates.

Aku bilang:  _"Beberapa tahun yang lalu kau memberiku surat kabar gratis 2 kali. Sekarang, aku ingin mengimbangimu. Aku akan memberikan semua yang kau inginkan."_

Pemuda kulit hitam itu menjawab :
 _"Anda tidak dapat mengimbangiku!"_

Aku bilang kenapa?  dia berkata : _*"Karena saya memberi anda ketika aku miskin, sedangkan anda ingin memberi saya ketika anda kaya? Jadi bagaimana anda bisa mengimbangiku?*_

Bill Gates bilang : _"Kurasa pria kulit hitam itu lebih kaya dari aku. Kita tidak harus menunggu kaya untuk memberi, karena adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima!
#Ramalam_NabiKhaidir_Tentang_Negara_Aceh

#Sejarah_Bangsa_Aceh

WASIAT ENDATU BANGSA ACEH.
Nabi Khiddir As, Pada Syèch Abdul Rauf Syiah Kuala Dan Sulthan Iskandar Muda di Istana Kutaraja, Tersurat dalam Naqal Syèc
1. Bahwa lebih kurang dalam tahun 1260 H. Negeri Acheh akan ditimpa bala bencana.
2. Bahwa dalam tahun 1320 H. Negeri Acheh dikalahkan oleh Kerajaan "Ba" (Belanda), yang datang dari pihak barat.
3. Bahwa beberapa lama kemudian lebih kurang 40 musem. Kerajaan "Ba" (Belanda), dikalahkan oleh Kerajaan "Jim" (Jepang), yang datang dari pihak matahari terbit.
4. Bahwa lebih kurang empat musem Kerajaan "Jim" (Jepang), menguasai Negeri Acheh, tiba-tiba ia keluar dalam sekejab mata, karena dikalahkan oleh praja (syimbol) Ajam, praja gajah, praja beruang, praja singa ( Sekutu ) dan barang sebagainya .
5. Setelah Kerajaan "Jim"( Jepang) keluar, maka negeri Acheh dan negeri dibawah angin lainnya, atas usaha isi negeri itu, akan berdiri satu Kerajaan yang menaklukkan negeri Acheh dan negeri dibawah angin lainnya ( negeri kosong pemimpin ). Kerajaan itu bernama ber-awalan huruf, "Alif" (Indonesia) dan ber-akhiran dengan huruf "Jim"(Jawa).
6. Kerajaan itu akan berdiri sampai kuat, akan tetapi negeri haru-hara, banyak pertumpahan darah, rakyat banyak mudharat, kehidupan susah, perdagangan mahal, pakaian dan makanan mahal. Yang pandai tutup mulut, orang-orang besar banyak yang dusta. Semua rakyat berpaling muka pada pembesar itu. Perampasan terjadi di ditiap-tiap simpang, dengan tidak bersenjata dan banyak orang pada masa itu sangat suka pada kuning dan merah dengan menanti yang tidak mengaku "Allah" dan bermusuhan dengan agama yang ada diatas bumi ini.
7. Bahwa pada waktu itu ummat Islam banyak tersesat, karena kurang ilmu, kurang amal, lemah iman, banyak dosa, ketika itu banyak ummat Islam meninggalkan "Mazhab" yang empat dan membuat "Mazhab" kelima dan itulah tanda huru-hara, kutok dan bala.
8. Manusia pada waktu itu banyak membuang adat istiadat sendiri dan mengambil adat istiadat orang lain. Pada masa itulah manusia telah banyak meninggalkan Syariat Nabi Muhammad SAW dan mengkafirkan i'tikad Ahlussunnah Waljama-ah dan pada waktu itulah orang negeri banyak meungikut huruf "enam" dan ada juga yang suka pada huruf Fa (Fasek) - Qaf (Qufur) - Jim ( Jahil) atau Qaf ( Qufur ) - Mim ( Murtad ) - Jim (Jahil) - Nun (Nakal) dan Sin (sesat). Mereka tidak mengaku adanya Tuhan Rabbul A'lamin.
9. Bahwa nanti akan datang pada satu masa rakyat bangkit dengan amarahnya seperti api ¬yang menyala-nyala. Bermaksud membela negeri dan hendak melepaskan diri dari kuning dan merah dan barang sekaliannya. Akan tetapi kelakuannya bermacam-¬macam ragam dan pada akhirnya, yang memindahkan kuning dan merah itulah yang menang. Nyakni golongan yang tidak suka pada pekerjaan atau perbuatan yang salah. Serta berdiri agama meunurut Ahlussunnah Walajama-ah, yang bermazhab dengan mazhab "empat" . Negeri aman, damai, adil dan makmur seperti dahulu kala, nyakni akan menang orang ber-iman.
10. Pada tahun 1440 H. Negeri Acheh Akan dikuasai oleh Kerajaan Ajam (Rakyat) yang dipimpin oleh pemimpin yang timbul dari rakyat yang berdarah pemimpin ade. Manusia pada waktu itu kuat agamanya, kuat imannya. Bidang ibadah dan pengajian di Dayah-dayah sangat ramai dari orang menuntut ilmu, tapi manusia pada waktu itu banyak yang takut, baik orang biasa, tgk-tgk, tgk-tgk dayah, orang mengaji dan tgk-tgk di kampung-kampung sangat takut kepada penyakit yang tidak dapat dikesan, diperiksa dengan alat medis.
Penyakit itu dianya, tenun atau sihir, karena banyak manusia kala itu juga menuntut dan mengamalkan ilmu-ilmu sihir atau ilmu hitam.Kala itu, masa datangnya pemimpin ade yang menjalankan adat dan hukom. sampai negeri aman, damai, adil dan makmur, sejahtera seperti dahulu kala. (akan berdiri kembali Kesulthanan Acheh Serambi Makkah Wal aman).
Wassallam. Wahusnul Khatimah Ala Mantabial Huda. Wallahu Aklam Bissawab.
Kitab Mandiyatul Badiah. Syech Abdul Raul Syiah Kuala.
*Geupeutubiet/Geusu-son le Tgk. Syamsuddin Yahya (Lhoknga Bireun).