Rabu, 26 Juli 2017

Tata cara mandi wajib oleh Sheikh abu bakar Jabir al-jazairiy

Tata Cara Mandi Wajib (Mandi Junub/Mandi Besar) Dalam Islam ( Oleh Sheikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairiy )


Assalamualaikum wr.wb buat para pembaca  semuanya, pada postingan pertama kali ini saya akan sedikit membahas tentang tata cara mandi wajib, berhubung ini adalah postingan pertama saya harap di maklumi kalau banyak kekurangan, nama nya saja lagi belajar hehe.  Baiklah langsung saja kita masuk dalam pembahasan😀

Telah kita ketahui, mandi wajib atau mandi junub yaitu menghilangkan hadas besar baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, arti dari di sengaja yaitu mengeluarkan air mani dengan bersetubuh, atau mengeluarkan air mani dengan melakukan onani. Yang tidak di sengaja yaitu keluarnya air mani ketika kita mimpi basah. Dan terjadinya haid pada perempuan dan sebagainya. Sedangkan hukum dari mandi wajib itu sendiri adalah wajib hukum nya. Larangan bagi orang yang tidak melakukan mandi wajib sedangkan kita dalam keadaan berhadast besar maka kita tidak perbolehkan melaksanakan shalat, baik yg farzu maupun yg Sunnah. Mengerjakan thawaf juga tidak di perbolehkan, tidak dianjurkan juga membawa Al-Qur'an atau menyentuh Al-Qur'an, tidak dianjurkan juga berdiam diri di mesjid atau biasanya disebut i'tikaf.

Adapun tata cara dalam melaksanakan mandi wajib yang sempurna yaitu: 

1. Mandi wajib dimulai dengan mengucapkan bismillah, dan berniat untuk menghilangkan hadast besar, lafaz niat nya yaitu : 
Nawaitul Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta’aala.
Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadast besar fardhu karena Allah ta’aala. 

2. Membersihkan kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian bercebok.

3. Membersihkan kemaluannya, dan kotoran yang ada di sekitarnya.

4. Berwudhu seperti halnya orang yang berwudhu hendak shalat, kecuali kedua kakinya. Namun boleh membersikan kedua kakinya ketika berwudhu atau mengakhirkannya sampa selesai mandi.

5. Mencelupkan kedua telapak tangannya ke dalam air, lalu menyela-nyela pangkal rambut kepalanya dengan kedua telapak tangannya itu kemudian membersihkan kepalanya dan kedua telinganya tiga kali dengan tiga cidukan.

Note: Menyela pangkal rambut hanya khusus bagi laki-laki. Bagi perempuan, cukup dengan mengguyurkan pada kepalanya tiga kali guyuran, dan menggosoknya, tapi jangan mengurai/membuka rambutnya yang dikepang, karena ada hadist yand diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dari Ummu Salamah yang bertanya kepada Rasulullah, “


6. Mengguyur tubuhnya yang sebelah kanan dengan air, membersihkannya dari atas sampai ke bawah, kemudian bagian yang kiri seperti itu juga berturut-turut sambil membersihkan bagian-bagian yang tersembunyi (pusar, bawah ketiak, lutut, dan lainnya).

Tata cara ini berdasarkan penuturan Aisyah Radhiyallahu Anha:

“Apabila Rasulullah hendak mandi junub (mandi besar), beliau memulai dengan membasuh kedua tangannya sebelum memasukannya ke dalam bejana. Kemudian beliau membasuh kemaluannya dan berwudhu seperti halnya berwudhu untuk shalat. Setelah itu, beliau menuangkan air pada rambut kepalanya, kemudian mengguyurkan air pada kepalanya tiga kali guyuran, kemudian mengguyurkannya ke seluruh tubuhnya,” (HR At-Tirmidzi: 104, dan Abu Daud: 243). Wallahu’alam bish shawwab.

Ok kawan cukup sekian dulu untuk postingan kali ini kalau ada kekurangan saya mohon maaf tetap pantau terus blog saya ya kawan terimakasih :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar